Kita sama-sama berikrar bahwa perasaan ini akan
terus hidup dalam setiap jiwa kita, dan semoga saja tiap dari kita tak akan ada
pula yang berlaku ingkar.
Menyambut pagi terasa menyenangkan setiap kali
membaca sapaan darimu, hangat selalu menjalar dalam hati, merasa selalu
dicintai pada setiap pagi, kamu paling tau caranya membuatku jatuh hati setiap
hari.
Berharap kita abadi, sebab tak rela semesta
merenggutmu dari rengkuhanku, aku yakin sekali bahwa pelukku adalah tempat
teraman bagimu, selama alam raya membiarkan kita menyatu.
Pernah nama lain tertulis dihatiku –pun hatimu, kita
sama-sama tau bahwa yang pertama bukan aku atau kamu, tapi kini hanya ada utuh
namamu tertulis di setiap sudut hati juga ingatanku, – harapku sama berlaku
untukmu mengenaiku.
Berapa lama kita akan bersama, aku selalu penasaran
akan hal itu.
Bukan dukun, bukan cenayang, bukan juga peramal,
kita berdua takkan pernah tau ada takdir apa yang menanti kita.
Entah jalan mana yang akan kita lewati, namun jika
aku disuruh memilih, akan kupilih jalan yang mana ada kamu di dalamnya. Karena aku
percaya, bahwa ucapmu untuk membersamaiku kelak bukanlah ikrar yang teringkar.
Dan semoga saja Dia berkehendak.
Komentar
Posting Komentar