Hati, aku harap kita akan selalu memahami. Seperti saat aku sendiri, hanya kamu yang tau sesaknya itu. Dan saat kamu merasakan sesak, hanya aku yang tau itu. Aku dan hatiku, tanpa kalian para penonton juga juri dihidupku. Nilai saja, lihat saja, terserah kalian, aku akan mengusahakan kalau aku dan hatiku ini selalu baik-baik saja meski pecah, retak, belah, atau terluka parah. Hati, entah mengapa hari ini rasanya begitu melelahkan. Aku merasa seluruh dunia tiba-tiba memusuhi. Apa yang terjadi tidak pernah berpihak pada kita, bahkan kemana pun kita berpijak, langkah ini terasa berat. Hati, bagaimana caranya agar kita bahagia tanpa melukai siapapun. Bagaimana caranya kita bahagia tanpa membuat orang lain tidak suka. Aku mulai kuwalahan dengan mereka, mereka, dan mereka lainnya. Hati, bukankah kita pernah berdialog. Mengenai apa yang kita lakukan kemudian dia tidak menyutujuinya, lalu kita mendengarkannya, tak kita lakukan hanya untuk terlihat baik dimatanya. Namun dia yang la
Abadilah dalam tulisanku