Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Suara Aksi

Kepada penghuni Ibu Pertiwi Lihatlah Negeri ini Tidakkah membuat kalian bergidik ngeri Saudara-saudari saling membenci Bersatu tak ada lagi Yang ada hanya caci serta saling memaki Amarah menutupi hati nurani Tak ada yang paling benar disini Mengkritisi maksud ingin membenahi Bukan diapresiasi malah dilukai Dimana kini letaknya demokrasi? Jika pemimpin hanya ingin menang sendiri Kami beraksi memperjuangkan Ibu Pertiwi Jadi jangan tuduh kami di tunggangi

Senja Pasti Datang Lagi

Bukankah kita mirip seperti senja. Senja yang Indah meski sesaat. Senja yang hilang ditelan malam. Senja yang pergi kemudian esok datang lagi. Senja yang berbeda dari yang kemarin. Barangkali kita memang seperti itu. Kisah indah ini bisa jadi hanya sesaat kita miliki. Kemudian hilang seolah tak pernah terjadi. Kita terbangun dipagi hari untuk memulai hari. Mengukir kisah untuk hari ini. Kisah yang berbeda atau kita yang tak lagi sama. Senja selalu datang lagi. Dunia pun tak pernah berhenti. Kita saja yang berhenti disini.

keliru

aku pikir aku keliru. antara kita ku kira mimpi itu akan jadi nyata. setiap langkah yang ku yakini akan sejajar, setiap waktu yang ku percaya akan saling mengisi, nyatanya tak pernah bisa kita miliki. egoku masih terlalu tinggi, sedang kamu punya duniamu sendiri. dunia yang terlalu sesak untuk kutinggali. atau memang sejak semula tempat itu tak seharusnya ku isi. kita terlalu berbeda, sedang aku terlalu memaksakan. aku dan segala isi kepalaku terlalu rumit bagimu, sedang kamu menganggapku begitu mudah. apakah setiap rasa cinta yang kutuang membuatku tak lagi bernilai. hingga setetes dua tetes air mata bukan lagi jadi hal yang kau pedulikan. aku ada memang hanya untuk ditiadakan. bukan kamu yang pertama, perihal sakit aku sudah juaranya. jadi jika memang akan berakhir, biar aku yang melangkah terakhir.