Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

terhimpit

Malam ini begitu dingin, entah mengapa tapi rasanya amat menyesakkan, dadaku terhimpit lagi. Tidak peduli malam ataupun pagi, selalu saja nyeri ini yang kau suguhkan, sampai aku membenci kenyataan. Aku harus apalagi, bahkan berharap pun tak bisa kulakukan, sudah terlalu banyak sebabnya yang kau hempaskan. Aku hanya merasa manusia paling bodoh, bodoh sekali. Bagaimana bisa aku jadi hampir gila karenamu, rasanya tak karuan, sekeras apapun aku untuk tak peduli, tetap saja memikirkanmu jadi prioritasku. Bodohnya lagi, aku sendiri tak tau bahwa aku ini apa bagimu, kenyataan bahwa aku tak pernah jadi penting untukmu sangat mencambukku. Aku sudah mencoba bertahan, sekuat yang kubisa dan semampu kulakukan, tapi tetap saja aku tak pernah bernilai dimatamu. Bahkan kau tak pernah tau bahwa aku mencintaimu dengan sepenuh hati, bukan hanya sekedar kebetulan seperti pada awalnya, bukan ketidaksengajaan yang tanpa alasan, aku memang tidak tau kenapa, tapi aku tau jika aku benar-benar menyukai

bungkam

Hari ini hujan namun hanya sejenak. Aku termangu sambil mendekap lututku yang sengaja ditekuk, dingin rasanya namun tetap tak kubalut tubuh ini dengan selimut merah mudaku. Biar saja kupikir, aku hanya berharap ada seseorang yang memelukku saat ini. Ternyata benar adanya bahwa Tuhan maha surprise, dan sungguh hidup ini penuh dengan kejutan. Hari ini aku bertemu ayahku, dia tampak terlihat lebih tua untuk seusianya, dan dari tatapan matanya aku tau dia merindukanku. Sama dengan ku yang juga rindu, hanya saja kami memang tak tau bagaimana cara mengungkapkannya, dan aku amat kecewa tak mendapat pelukan darinya. Rasanya baru kemarin, saat terakhir kali kami terlihat seperti ayah dan anak sesungguhnya. Sudah bertahun-tahun berlalu, dan rasanya masih semenyesakkan ini. Mungkin hidupku terlalu melankolis kedengarannya, tapi terserah lah takdir memang tak berpihak pada waktu yang tepat. Aku tak tau harus bersyukur atau merutuki segala yang terjadi. Hanya saja mengapa tak dibiarkan ap