Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

ISYANA!

Dear Isyana Langit sore ini begitu gelap, ada awan hitam yang bergumpal-gumpal diatas sana. Aku sedang khawatir, bagaimana kamu disana? Siang tadi aku melihatmu dalam tidurku yang hanya sejenak, begitu indah, begitu menyenangkan rasanya, hanya saja kamu terlalu jauh, padahal aku sangat ingin merengkuhmu. Aku suka terheran, apakah aku terlalu berani untuk memujamu, atau bahkan bermimpi memilikimu adalah sebuah dosa? Namun apa dayaku, setiap detik aku bernafas, disana tercium harummu, disetiap detik mataku terbuka, disana selalu terlihat dirimu.  Aku bahkan tak tau kamu nyata atau hanya fana. Yang aku tau kamu terlalu sempurna untuk ada di dunia ini. Kamu jangan sampai jauh, karena aku akan terus mendekat. Kamu jangan sampai hilang, karena kemanapun kamu pergi aku harus ikut. Kamu jangan sampai sakit, atau sampai besoknya orang yang menyakitimu akan hilang. Aku ada Isyana,  disuatu nanti kamu harus tau kalau aku ada, bukan hanya terlihat sebagai pengagum, bukan hanya sebagai pemu

terjebak

harummu tertinggal dan kini kujadi satukan dengan kalimat yang terpenggal penggal. aku masih disini, duduk diam dan berperang melawan ego, masih menunggu siapa yang akan jadi pemenangnya. hati nuraniku berbisik, katanya tak adil jika aku hanya melihatmu dari sebelah sisi, perlahan egoku tersentuh ketika menyadari memang semua itu benar. kalau kamu jahat, kamu pun pernah baik. kalau kamu menyakiti, kamu pun pernah mencintai. aku mulai berpikir bahwa ini bukan soal kamu yang salah dan aku yang benar ataupun sebaliknya. tapi ini soal kedewasaan, usia hati kita masih terlalu muda untuk saling paham dan bisa mengerti. bahkan kita masih terlalu egois untuk berani mengkritisi diri sendiri, tak berani menilai diri sendiri namun pandai mengomentari orang lain. tapi aku gundah.. aku hanya takut menghadapi apa yang akan terjadi nanti, banyak andai-andai yang kutakutkan. apalagi hidup kita terlalu banyak yang mempedulikan. aku hanya takut tak bisa mengabaikan bisik-bisik yang tak enak