Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

hati wanita

Wanita. Jangan pernah menyalahkan hati, hati wanita tidak salah. Memang seperti itu, harusnya jadi wanita memang punya hati yang tulus, apalagi soal mencintai, mau tidak mau, ditolak dan berusaha supaya tak begitu, hati wanita memang selalu berlebihan jika mencintai. Miris memang, sekarang kebanyakan wanita tidak dihargai perasaannya oleh pria. Bukannya mereka tidak tau, mereka hanya tidak mau. Jaman sekarang lelaki itu sombong semua, mereka sadar di dunia ini populasi wanita lebih banyak dari pada kaum mereka, toh di agama juga dijelaskan begitu. Makanya mereka semena-mena, toh mati satu tumbuh sejuta, gitu ibaratnya sekarang. Makanya susah kalau kita perempuan cuman mau cari laki-laki yang agak rendah hati. Biar saja mereka memilih, kadang hati memang tak bisa dipaksakan, tapi dari pada tahan makan hati, makan jantung, paru-paru atau apalah, mending liatin aja. Kita tidak bisa memaksa, toh lagi pula kalau laki-laki itu sayang sama kita, gak akan dia buat kita ngemis perhatia

You never know

Heyy, entah mengapa aku merasa akhir-akhir ini malam begitu dingin. Meski kubalut tubuh dengan selimut yang cukup tebal namun dingin tetap merambati hingga ulu hati. Rasanya mengerikan, sendirian dimalam yang panjang dengan dingin yang mencekam. Seperti sedang menanti yang tak seharusnya, harapan misalnya. Aku tidak pernah merasa seperti ini, terluka karena tidak diinginkan, sepertibukan aku yang diharapkan. Hidupku sudah seringkali tidak diharapkan keberadaannya, tapi tidak semenyesakkan ini saat kamu tidak menginginkanku. Salahku memang, yang memaksa menerobos masuk dalam hidupmu, tapi kupikir kamu menyukainya, aku hanya bertahan karena sebongkah harapan, yang percaya bahwa aku akan jadi berarti untukmu. Aku tidak mengerti mengapa tiba-tiba ada air yang mengalir melewati pipiku, apakah harapanku terlalu menyedihkan untuk kusemogakan sendiri. Harusnya kamu tau, ini tidak mudah bagiku, namun aku bersikukuhingin kamu diantara banyak lainnya. Mengapa ini jadi menyedihkan, apakah

Ketidaksengajaan Yang Diatur Tuhan

Aku tak tau ingin memulai ini dari mana. Banyak yang kurasakan, ingin kusampaikan, hingga jadi membingungkan untuk ku aksarakan. Sayang, sebelum bertemu denganmu aku sudah menjadi seorang pemimpi, sama halnya denganmu berkhayal terasa menyenangkan bagiku. Hanya saja mungkin haluan khayalan kita yang berbeda, kamu yang terlalu fantasy sedangkan aku terlalu fiksi. Aku punya banyak mimpi yang kata orang hanya bisa jadi imajinasi, tapi bagiku semua mimpi itu harus lebih nyata dari sekedar imajinasi. Bahagia, ia memang banyak dari sebabnya adalah ketika aku sedang bermimpi, berkhayal, berandai-andai tentang segala sesuatunya yang terlihat indah serta membahagiakan. Taukah kamu sayang, akhir-akhir ini aku banyak melibatkanmu dalam mimpi itu. Mungkin jika kuceritakan akan terdengar terlalu berlebihan, tapi sungguh bahwa segalanya amat menyenangkan kurasakan. Pernah kubilang bukan, bahwa aku lelah untuk memulai lagi, ku ingatkan sedikit, percakapan itu kita lakukan di pinggiran