Langsung ke konten utama

Apa Kamu Tau ???

Apa kamu tau hal yang paling indah dari hujan???  Hujan masih mau kembali meskipun ia tau rasanya jatuh berkali-kali. "Aku mau kamu seperti hujan, aku mau kamu terus kembali meski terkadang aku membuatmu tersandung sampai kau tersungkur, aku mau kau mengabaikan sakit hadir saat jatuh itu dan percayalah, aku akan menyesal sudah membuatmu terjatuh".

Apa kamu tau mengapa aku suka hujan??? Karena hujan memahamiku, karena hanya dibawah hujan aku dapat menyembunyikan air mata. "Aku ingin suka kamu seperti aku suka hujan, aku ingin kamu dapat memahamiku lebih dari hujan, aku ingin kamu dapat menyeka air mataku atau membiarkan bahumu basah dengan air mataku, bukan hanya sekedar menyembunyikan tapi menghapusnya dan takkan membiarkan air asin itu membanjiri kelopak mataku ini".

Apakah kamu tau kalau cinta itu menguatkan tapi Egois dapat merusaknya???  Iya bukankah selama ini hanya keegoisan yang membuat cinta kita berjarak. "Aku ingin kamu tetap cinta walau terkadang egoisku merusak, aku ingin egoismu tetap mempertahankan cinta yang jarang ku ungkapkan, aku ingin kamu memahami cinta dan egoisku ini sama besarnya, aku ingin kamu mengerti walaupun ini memang tak masuk akal".

Apa kamu tau hal paling menyedihkan dari sendirian itu kesepian??? Iya saat  kamu pergi aku memang tak apa dan  bahagia karena masih ada kesibukan lain, tapi kesibukan yang kucari itu perlahan habis sendiri, lalu aku sadar kalau aku rindu kamu. "Aku nau kamu jangan pergi lagi untuk alasan apapun, aku ingin kamu tetap disini, disampingku. Iya, lagi-lagi aku terdengar begitu egois, tapi aku jujur aku tak bisa tanpamu, bahagiaku yang tanpamu itu palsu".

Apa kamu tau terkadang ingin kubenturkan kepalaku dengan kepalamu??? Agar kamu tau bahwa saling berkeras kepala itu hanya akan menyakiti kita. "Aku ingin kita saling menyembuhkan bukannya saling menyakiti, aku ingin kita saling mengerti bukan malah sama-sama membatukan diri, aku ingin kau jadi api yang melelehkanku saat hatiku membeku bagai es atau sebaliknya".

Apa kamu tau ada yang lebih menyedihkan dari menunggu???  Yaitu saling menunggu tapi tak saling tau. "Aku ingin kita selalu tau, aku tau kamu dan kamu tau aku, aku ingin kita saling ada satu sama lain bukannya saling tunggu, aku tak ingin kita terlihat menyedihkan seperti kemarin, saat kita saling mengedepankan ego untuk saling tunggu".

Apa kamu tau bahwa ada yang harus dilepaskan untuk tau rasanya lega dan ada yang harus menghilang untuk tau rasanya sesal??? Beberapa waktu lalu aku dibuat dilema oleh hal itu. "Aku ingin kamu tau, aku tak pernah rela untuk melepaskanmu dan aku tak pernah ingin kamu menghilang. Aku tak ingin salah satu dari kita merasa lega namun disisi lain ada yang kehilangan, aku ingin kita saling menjaga agar tak ada yang harus kita lepaskan ataupun hilang".

Apa kamu tau aku tak pernah iri dengan pasangan lain yang terlihat harmonis dan bahagia??? Aku lebih iri melihat ayah dan anaknya bercanda dan saling tertawa, bukankah kamu tau aku dan ayahku tak pernah seperti itu. "Aku ingin kamu bukan hanya jadi kekasihku atau pasangan hidupku kelak , aku ingin kamu bisa menjadi ayah yang baik untuk karunia kita, memberikan rasa aman serta kebahagian pada anak-anakku, agar kelak mereka tak memiliki rasa iri yang mendalam sepertiku ini".

Apakah kamu tau aku begitu berharap banyak padamu??? Jadi tolong jangan hempaskan harapan yang sudah kuterbangkan setinggi langit ini. "Aku ingin kamu mendorong harapan ini sampai ke bintang, agar walaupun terjatuh masih ada yang memohon dan memberikan doa pada bintang yang jatuh itu".


Apa kamu tau??? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketidaksengajaan Yang Diatur Tuhan

Aku tak tau ingin memulai ini dari mana. Banyak yang kurasakan, ingin kusampaikan, hingga jadi membingungkan untuk ku aksarakan. Sayang, sebelum bertemu denganmu aku sudah menjadi seorang pemimpi, sama halnya denganmu berkhayal terasa menyenangkan bagiku. Hanya saja mungkin haluan khayalan kita yang berbeda, kamu yang terlalu fantasy sedangkan aku terlalu fiksi. Aku punya banyak mimpi yang kata orang hanya bisa jadi imajinasi, tapi bagiku semua mimpi itu harus lebih nyata dari sekedar imajinasi. Bahagia, ia memang banyak dari sebabnya adalah ketika aku sedang bermimpi, berkhayal, berandai-andai tentang segala sesuatunya yang terlihat indah serta membahagiakan. Taukah kamu sayang, akhir-akhir ini aku banyak melibatkanmu dalam mimpi itu. Mungkin jika kuceritakan akan terdengar terlalu berlebihan, tapi sungguh bahwa segalanya amat menyenangkan kurasakan. Pernah kubilang bukan, bahwa aku lelah untuk memulai lagi, ku ingatkan sedikit, percakapan itu kita lakukan di pinggiran...

Kala Sore

Kala sore, Jalan itu terasa lengang Walaupun satu dua masih berlalu lalang Dua pasang kaki berdiri di pinggir trotoar Kala sore, Langit mulai terlihat kekuningan Desis daun memecah keheningan Dua bibir masih saling terbungkam Kala sore, Daun gugur diterpa angin Kicau burung meramaikan sepi Dua pasang mata menatap lirih Kala sore, Matahari mulai menghilang Seperti petang akan segera datang Dua pasang insan saling meninggalkan

Hapuslah Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu

Aku jadi ingin melakukan hal yang sama setelah membaca tulisan milik Hamsad Rangkuti yang berjudul "Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu," aku begitu terlarut dengan tulisan itu. Dengan perasaan resah kuraba bibirku dengan jemari, seakan masih terasa kecupan terakhir bibirnya dibibirku. Terasa pula tangannya yang mengelus lembut rambutku ketika bibirnya masih melekat mesra dibibirku. Memang benar semua kenangan antara aku dengannya sudah kuhapus walau kadang beberapa dari memorinya muncul kembali sebagai virus yang merusak jaringan di sistem hatiku. Namun masih ada yang tertinggal dengan baik ditempatnya, bekas bibirnya yang belum terhapus masih melekat dibibirku. "Maukah kau menghapus bekas bibirnya dibibirku dengan bibirmu," seperti yang dituangkan oleh Hamsad Rangkuti dalam tulisannya, aku memperkenankanmu melakukannya untukku. Tak apa lakukanlah, kecup saja bibirku dengan bibirmu, lumatlah agar bekas bibirnya benar-benar hilang dari...

Elektron

Berputar elektron, seperti muatan listrik bergerak lainnya, membuat medan magnet di sekitar mereka. Akulah medan magnet itu. Bahwa medan magnet memengaruhi cara elektron mengatur diri dalam atom dan bagaimana mereka bereaksi satu ssama lain. Seperti aku memengaruhimu, perlahan masuk dalam hidupmu, perlahan mencampuri segala urusmu, hingga yang kau ingat hanya aku, bukan dirinya sebagai milikmu.

Sepertinya Penulis Jatuh Cinta

Selamat malam hujan, aku sedang  mendengarkan suara rintikmu dari balik selimutku. Hujan, rasanya sudah lama sekali aku sibuk dengan rutinitas yang menyita waktu hingga aku tak sempat menyapamu dikala kau berlalu beberapa saat kemarin, bahkan aku mengabaikan sedikit banyak imajinasi yang biasanya menjadi alat menyampaikan perasaanku. Aku lupa cara berkata-kata dan mengatur diksi yang baik pada tulisanku, terlihat berantakan serta tak beraturan pada setiap kata yang kutuliskan. Bagaimana aku menyampaikan bahagiaku ini hujan, aku takut perkataanku salah dan tak terdengar indah. Harusnya jika aku bahagia, para pembacaku juga turut bahagia, aku takut malah menuliskan hal yang begitu melankolis diatas bahagiaku. Ah makin lama makin penuh gurauan saja, aku pun tak mengerti dengan pasti harus mengawali cerita ini dari mana. Hujan, aku bahagia. Bahagiaku karena kutemui sosok yang merasa bahagia karena hadirku. Hujan ada lagi, ternyata masih ada sosok yang merasa bahagia jika bersamaku...