Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label puisi ngawur

Layout

Pukul satu dini hari Belum terkantuk juga belum beranjak dari kursi ini Di depan meja komputer malayout majalah untuk edisi bulan ini Esok sudah deadline Tapi editor baru memberikan berita malam ini Sialan ingin sekali memaki tapi kutahan diri Harus selesai! Masih beberapa jam sebelum pagi Kusampatkan membuka gawai Mengirimimu beberapa puisi Berharap kau membalas kemudian menyemangati

Bulan

Di matamu kulihat bulan Bulat sempurna, indah, nan bercahaya Menenangkan nan meneduhkan Buatku ingin memandanginya Sial sekali matamu itu Buatku jadi gila hingga terpana saja Begitu indahnya bulan kala malam Seperti matamu kala kutatap

Elektron

Berputar elektron, seperti muatan listrik bergerak lainnya, membuat medan magnet di sekitar mereka. Akulah medan magnet itu. Bahwa medan magnet memengaruhi cara elektron mengatur diri dalam atom dan bagaimana mereka bereaksi satu ssama lain. Seperti aku memengaruhimu, perlahan masuk dalam hidupmu, perlahan mencampuri segala urusmu, hingga yang kau ingat hanya aku, bukan dirinya sebagai milikmu.

Tanggal

Hari senin tanggal sebelas Ungkap cintaku terlepas Meski aku telah memelas Tetap saja tak terbalas

Enak

  Enak sekali soto ayam malam itu Apalagi memakannya sambil memandangimu Sampai aku lupa, sudah empat sendok sambal kutuang dalam mangkuk Tak sadar karena terlalu asiknya berbincang denganmu Ibu-ibu di sebelah mengganggu saja “Minta garam” ujarnya Kuberikan tisu karena salah tanggap Serontak tawamu menggelegar Kemudian menjalar dalam satu kedai