Apa kabar kamu pria terhebat dalam bagian
hidupku??
Beberapa malam yang lalu aku berada dibalik
jendela itu sayang, aku duduk di dalam memandang keluar dari balik jendela
seolah-olah aku sedang menunggumu
Yaaa seperti beberapa waktu lalu sayang, saat
kita masih menjadi sepasang kekasih. Saat pertengkaran sedang menguji hubungan
kita, saat kau menolak bertemu denganku. Aku dibalik jendela itu, jendela kamar
temanku yang rumahnya bersebelahan dengan rumahmu, jendela dengan kaca hitam
yang memiliki banyak kenangan tersendiri untukku.
Dibalik jendela itu aku sering mengawasimu,
memandangmu dari dalam tanpa kau tahu aku dibalik jendela itu, melihatmu
tertawa saat berkumpul dengan teman-temanmu, mengawasi sampai larut malam saat
aku menginap dikamar yang memiliki jendela itu apakah kau sudah pulang kerumah,
menatapmu menunggumu melewati jalan yang terlihat dari jendela itu.
Aku pernah tersenyum, tertawa, menangis saat
itu. Saat aku pernah berada dibalik jendela itu beberapa waktu lalu karenamu.
Namun beberapa malam kemarin aku hanya diam tanpa senyum, tawa, ataupun tangis
seperti yang pernah kualami. Aku diam dengan rasa yang berkecamuk dalam hatiku,
aku tak mengerti apa yang terjadi, apa yang kurasakan, apa yang kupikirkan.
Berada dibalik jendela itu hanya membuatku
merasa sesak, membuatku kembali mengingat apa yang pernah kulakukan dibalik
jendela itu beberapa waktu lalu, ya segalanya semakin menyesakkan karena
dibalik jendela itu yang kulakukan hanyalah melihatmu. Melihat kepergian dan
kedatanganmu, waktu itu aku masih melihatmu karena memang kamu yang kutunggu.
Namun kini berbeda, aku memang disini dibalik jendela ini, aku memang
sepertinya menunggu walaupun tanpa kepastian.
Siapa aku menunggumu, apa hakku masih
menunggumu, ah bodohnya aku ini. Mengapa aku berada disitu, mengapa aku berada
dibalik jendela itu, jendela yang sampai saat ini tahu aku sering
memperhatikanmu diam-diam.
Komentar
Posting Komentar