Ketika ia pergi tanpa lambaian tangan, ia memutuskan pergi darimu meskipun ia tahu bahwa dirinya masih mencintaimu. Namun baginya saat itu mungkin itulah pilihan yang terbaik, ia terlalu lelah dengan hatinya, ia lelah mencintaimu karena ia tak pernah bisa berhenti untuk mencintaimu.
Padahal
beberapa kali kamu mengecewakannya tapi saat itu ia masih mencintaimu, ia pun
tak mengerti mengapa ia bisa mencintai pria sepertimu. Kamu, kamu yang telah
banyak mengambil sesuatu darinya, hal-hal berharga dalam hidupnya. Hingga ia
tak punya apa-apa karena apa yang ia miliki telah menjadi milikmu.
Waktunya
adalah milikmu, cintanya adalah milikmu, keluarganya juga milikmu, hatinya
milikmu, tubuhnya milikmu dan hidupnya benar-benar milikmu. Apa yang kau
renggut darinya membuat dirinya tak lagi berharga.
Hingga ia
sadar hidupnya hanya terkendalikan olehmu, ia memang mencintaimu tapi ia sadar
itu tidak benar. Siapa kamu berani-berani mengambil alih hidupnya.
Kini ia
telah menemukan dunia nya saat ia memutuskan pergi darimu, meski kadang
ditengah lamunannya ia masih melihat bayang-bayangmu.
Sekarang
ia sudah punya kekasih, seorang pria yang lebih tinggi darimu, seorang pria
yang lebih tampan darimu, seorang pria yang lebih menyenangkan darimu. Pria itu
baik, teman-temanku pun menyukainya. Hanya saja pria itu tidak lebih
mengertinya dibandingkan dirimu, pria itu tidak seperti kamu yang mengetahui
segala hal tentangnya. Pria itu tidak seposesif kamu yang selalu mengaturnya
ini itu.
Ia bahagia
bersama pria itu, namun ia takut dengan perasaannya, ia takut untuk mencintai
pria itu seperti saat ia mencintaimu dulu, ia takut hal-hal saat bersamamu
kembali terulang dengan pria itu. Ia tidak ingin melakukan kesalahan yang
pernah dilakukan denganmu kembali terjadi dengan pria itu.
Ia dalam
keraguan, terlebih lagi saat terbersit dalam pikirannya untuk kembali padamu,
saat ia merindukan sosokmu, ia menjadi goyah, masalalu saat bersamamu
benar-benar mengganggunya.
Mengapa
banyak sekali hal yang ia lakukan denganmu, mengapa banyak sekali
kenangan-kenangan kalian, ia kesulitan untuk melupakan semuanya. Dapatkah kamu
membantunya, ia bilang bantuan yang ia harapkan darimu hanya jangan pernah
kembali dalam hidupnya, jangan lagi muncul dihapannya, karena melihatmu hanya
membuatnya semakin mencintaimu.
Kamu yang
hanyalah masalalunya.
Komentar
Posting Komentar