Tak terungkapkan oleh kata, segalanya kini kurasa amat membahagiakan, musim semi sepertinya sedang berlangsung dipermukaan hatiku, banyak bunga yang merekah indah menghiasi setiap bagiannya, serta menyebarkan harum dengan semerbak yang berlebihan di sekelilingnya.
Musim hujan yang melambangkan kesedihan telah berlalu, tapi sore tadi turun hujan.
Hujan yang berbeda, tidak diliputi kegelisahan, tidak disertai kepedihan, juga tidak dibanjiri air mata yang melanda.
Rasanya memberikan kenyamanan, kebahagiaan yang tiada habisnya, membangkitkan gairah hidup yang tlah lama hilang, segalanya teriring dengan tawa, sentuhan tangannya memberikan kehangatan, benar-benar hujan yang luar biasa.
Kutemukan lagi bahagiaku. Kudapat lagi secercah harapan yang beberapa waktu lalu luntur secara perlahan.
Terimakasih telah hadir, kau merubah hari mendungku menjadi cerah dalam seketika.
Hujanku jadi memiliki dua tipe yang berbeda karenamu, memberikan warna-warni yang kuyakini bagai pelangi setelah hujan.
Mejikuhibiniyu, warna-warna pelangi itu hadir bersama kedatanganmu.
Sedikit demi sedikit menerangi redupnya kisah hidupku, menyembuhkan beberapa luka yang kuderita di ulu hati, memperbaiki sistem organ yang rusak oleh permasalahan.
Kini tidak akan turun hujan lagi sampai rasa rapuh datang, aku harap kau tidak akan jadi penyebab hujan yang kelak dapat membanjiri hatiku dengan air mata penuh luka, aku harap kau hanya akan hadir bagai pelangi yang senantiasa muncul setelah hujan reda.
Aku ingin kau menjadi pelangi yang setia mendampingi hujan, membuatku terus merasa dalam awang kebahagiaan, menjadi sosok yang senantiasa akan berbagi manis serta pahitnya realita dunia, saling melengkapi kekurangan yang kita miliki, menjadi teman hidup untuk memimpikan hal luar biasa di masa depan, serta mewujudkan mimpi yang kita doakan bersama diantara hujan dan pelangi.
Musim hujan yang melambangkan kesedihan telah berlalu, tapi sore tadi turun hujan.
Hujan yang berbeda, tidak diliputi kegelisahan, tidak disertai kepedihan, juga tidak dibanjiri air mata yang melanda.
Rasanya memberikan kenyamanan, kebahagiaan yang tiada habisnya, membangkitkan gairah hidup yang tlah lama hilang, segalanya teriring dengan tawa, sentuhan tangannya memberikan kehangatan, benar-benar hujan yang luar biasa.
Kutemukan lagi bahagiaku. Kudapat lagi secercah harapan yang beberapa waktu lalu luntur secara perlahan.
Terimakasih telah hadir, kau merubah hari mendungku menjadi cerah dalam seketika.
Hujanku jadi memiliki dua tipe yang berbeda karenamu, memberikan warna-warni yang kuyakini bagai pelangi setelah hujan.
Mejikuhibiniyu, warna-warna pelangi itu hadir bersama kedatanganmu.
Sedikit demi sedikit menerangi redupnya kisah hidupku, menyembuhkan beberapa luka yang kuderita di ulu hati, memperbaiki sistem organ yang rusak oleh permasalahan.
Kini tidak akan turun hujan lagi sampai rasa rapuh datang, aku harap kau tidak akan jadi penyebab hujan yang kelak dapat membanjiri hatiku dengan air mata penuh luka, aku harap kau hanya akan hadir bagai pelangi yang senantiasa muncul setelah hujan reda.
Aku ingin kau menjadi pelangi yang setia mendampingi hujan, membuatku terus merasa dalam awang kebahagiaan, menjadi sosok yang senantiasa akan berbagi manis serta pahitnya realita dunia, saling melengkapi kekurangan yang kita miliki, menjadi teman hidup untuk memimpikan hal luar biasa di masa depan, serta mewujudkan mimpi yang kita doakan bersama diantara hujan dan pelangi.
Komentar
Posting Komentar