Ketika aku tak tau harus melangkah kemana
Aku takut hanya akana berputar-putar disini, takut menghadapi kenyataan yang mungkin akan lebih pahit dari ini
Dulu aku pernah lebih kuat dari ini, lebih hebat dari yang kamu tahu, tapi kini aku lemah. Bahumu yang membuatku lemah, bahumu yang selalu jadi tempat bersandarku itu membuatku dalam kondisi baik kemarin. Tapi aku takut jika harus terbiasa dengan bahumu itu, aku takut jika bahu itu nanti enggan kusandari lagi, aku takut jika bahu itu menghilang dari pandangan diujung jalan dan takkan pernah kembali.
Kamu yang membuatku terbiasa dengan segalanya, aku hanya ingin minta tolong, jangan lakukan itu jika kebiasan yang membuatku merasa nyaman itu tidak akan sampai akhir. Aku tak akan sanggup menghadapi kenyataan yang kuyakin akan lebih pahit nantinya itu.
Kalau sekarang aku kira masih bisa, untuk kembali seperti dulu, berdiri tegak tanpa topangan bahumu, tapi aku takut kaku, aku yakin hidupku akan jadi lebih keras dari batu jika bahumu menjauh lalu hilang diujung jalan.
Aku harus apa??
Aku tak mau jadi lemah tapi aku juga tak ingin jadi batu.
Aku rindu diriku yang kini sudah tak kukenali lagi, mengapa semakin dewasa malah semakin tak terkendali
Aku fikir tadinya aku hebat, tapi ketika aku diruang kosong yang gelap, aku sadar aku bukan apa-apa, aku ini apa??
Hanya daun yang akan jatuh ketika tertiup angin, dan pada kenyataannya daun tak bisa marah pada angin, apalagi membencinya.
Jadi gimana masalah bahumu itu, aku masih ragu. Aku tau kamu sama ragunya denganku, kamu malah beribu kali lebih ragu kan. Iya aku tau itu. Dan aku juga tau kalau kamu terlalu pintar untuk menutupi keraguan itu supaya aku tak tau, tapi percuma karenaku sudah tau.
Kamu terlalu baik jika yang kau lakukan hanya pura-pura. Aku bahkan tak yakin dengan dugaan ini. Tapi sungguh aku cinta kamu walau ku tau kamu ragu.
Aku hanya sadar aku ini siapa??
Wanita lemah yang terlalu melankolis dengan sejuta kekurangan, yang tak punya status sosial, yang tak punya kehidupan normal, yang jauh dari kata soleh, yang berparas jauh dari kata idaman, yang tak juga cerdas seperti wnita impian.
Aku pun tak berharap banyak jika pada kenyataannya memang seperti ini, ku hanya takut terbuai oleh kenyamanan yang fana atau sekedar akan hilang.
Aku takut hanya akana berputar-putar disini, takut menghadapi kenyataan yang mungkin akan lebih pahit dari ini
Dulu aku pernah lebih kuat dari ini, lebih hebat dari yang kamu tahu, tapi kini aku lemah. Bahumu yang membuatku lemah, bahumu yang selalu jadi tempat bersandarku itu membuatku dalam kondisi baik kemarin. Tapi aku takut jika harus terbiasa dengan bahumu itu, aku takut jika bahu itu nanti enggan kusandari lagi, aku takut jika bahu itu menghilang dari pandangan diujung jalan dan takkan pernah kembali.
Kamu yang membuatku terbiasa dengan segalanya, aku hanya ingin minta tolong, jangan lakukan itu jika kebiasan yang membuatku merasa nyaman itu tidak akan sampai akhir. Aku tak akan sanggup menghadapi kenyataan yang kuyakin akan lebih pahit nantinya itu.
Kalau sekarang aku kira masih bisa, untuk kembali seperti dulu, berdiri tegak tanpa topangan bahumu, tapi aku takut kaku, aku yakin hidupku akan jadi lebih keras dari batu jika bahumu menjauh lalu hilang diujung jalan.
Aku harus apa??
Aku tak mau jadi lemah tapi aku juga tak ingin jadi batu.
Aku rindu diriku yang kini sudah tak kukenali lagi, mengapa semakin dewasa malah semakin tak terkendali
Aku fikir tadinya aku hebat, tapi ketika aku diruang kosong yang gelap, aku sadar aku bukan apa-apa, aku ini apa??
Hanya daun yang akan jatuh ketika tertiup angin, dan pada kenyataannya daun tak bisa marah pada angin, apalagi membencinya.
Jadi gimana masalah bahumu itu, aku masih ragu. Aku tau kamu sama ragunya denganku, kamu malah beribu kali lebih ragu kan. Iya aku tau itu. Dan aku juga tau kalau kamu terlalu pintar untuk menutupi keraguan itu supaya aku tak tau, tapi percuma karenaku sudah tau.
Kamu terlalu baik jika yang kau lakukan hanya pura-pura. Aku bahkan tak yakin dengan dugaan ini. Tapi sungguh aku cinta kamu walau ku tau kamu ragu.
Aku hanya sadar aku ini siapa??
Wanita lemah yang terlalu melankolis dengan sejuta kekurangan, yang tak punya status sosial, yang tak punya kehidupan normal, yang jauh dari kata soleh, yang berparas jauh dari kata idaman, yang tak juga cerdas seperti wnita impian.
Aku pun tak berharap banyak jika pada kenyataannya memang seperti ini, ku hanya takut terbuai oleh kenyamanan yang fana atau sekedar akan hilang.
Sebenarnya aku takut kamu yang hilang.
Komentar
Posting Komentar