Langsung ke konten utama

Aku pun juga rindu

Hey Nona..
Apa kabarmu? aku merindukanmu dengan teramat sangat, rindu yang ku kira lebih besar dari pada rindumu itu.
Maaf jika dari kemarin aku hanya bisa membuatmu sedih saja, aku tak bermaksud begitu sayang, aku hanya butuh waktu.
Tak mengabarimu bukan berarti aku tak mencintaimu. Rasa ini masih utuh dan kujaga dengan baik tanpa kegoyahan hanya untukmu.
Nona..
Katamu cinta itu memahami bukannya menjelaskan, tapi mengapa aku merasa kau sendiri tak paham apa pendapatmu itu.
Seperti yang kau bilang cinta itu memahami, aku hanya ingin orang yang kucintai "kamu" memahamiku. Tanpa aku harus menjelaskan segala kondisi ini.
Mengertilah, aku bukannya pergi, aku bukannya menjauh, aku tak akan sebrengsek itu untuk meninggalkanmu lagi, lagi, dan lagi.
Aku hanya sedang menyelesaikan dan mempersiapkan sesuatu, tak perlu kuberitahu, tapi percayalah semua ini demi kamu, percayalah segalanya hanya untukmu.
Tolong bersabarlah, aku tahu rindu itu begitu mencekik, akupun sama halnya.
Hanya saja aku belum punya cukup keberanian untuk menghubungi apalagi menemuimu, aku tak ingin semua yang kupersiapkan jadi sia-sia jika aku bertemu kamu. Kamu adalah satu-satunya kelemahanku, aku tak ingin terlihat tak berdaya didepanmu.
Aku tau kau bukan wanita seperti itu, aku tau kau pasti bersedia bersamaku setiap waktu, hanya saja ketahuilah, aku tak ingin menambahkan bebanmu, aku tak ingin menyulitkanmu, aku tak ingin kamu lebih sedih lagi.
Segalanya biarlah kulalui semampuku, kumohon bersabar, jangan goyah dan jangan lelah, meski tak melihatmu tapi kamu tetap penyemangat nomor satu.
Jangan bersedih lagi, jangan menungguku karena aku pasti akan datang, jangan meninggalkan makanmu hanya karena aku tak mengabarimu, jangan tidur terlalu larut dan jagalah kesehatanmu, dan jangan berdandan terlalu cantik saat tak bersamaku, aku tak ingin kamu jadi perhatian pria lain.
Nonaa.. saatnya pasti akan tiba, saat kita akan bertatap muka dan melepas rindu yang makin membengkak ini, jadi kumohon jangan pergi saat aku sedang ingin dipahami.
Aku mencintaimu tanpa perlu alasan, dan  aku hanya membutuhkan balasan.



dari pria yang mencintaimu dengan jahat
selamat saling rindu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketidaksengajaan Yang Diatur Tuhan

Aku tak tau ingin memulai ini dari mana. Banyak yang kurasakan, ingin kusampaikan, hingga jadi membingungkan untuk ku aksarakan. Sayang, sebelum bertemu denganmu aku sudah menjadi seorang pemimpi, sama halnya denganmu berkhayal terasa menyenangkan bagiku. Hanya saja mungkin haluan khayalan kita yang berbeda, kamu yang terlalu fantasy sedangkan aku terlalu fiksi. Aku punya banyak mimpi yang kata orang hanya bisa jadi imajinasi, tapi bagiku semua mimpi itu harus lebih nyata dari sekedar imajinasi. Bahagia, ia memang banyak dari sebabnya adalah ketika aku sedang bermimpi, berkhayal, berandai-andai tentang segala sesuatunya yang terlihat indah serta membahagiakan. Taukah kamu sayang, akhir-akhir ini aku banyak melibatkanmu dalam mimpi itu. Mungkin jika kuceritakan akan terdengar terlalu berlebihan, tapi sungguh bahwa segalanya amat menyenangkan kurasakan. Pernah kubilang bukan, bahwa aku lelah untuk memulai lagi, ku ingatkan sedikit, percakapan itu kita lakukan di pinggiran...

Kala Sore

Kala sore, Jalan itu terasa lengang Walaupun satu dua masih berlalu lalang Dua pasang kaki berdiri di pinggir trotoar Kala sore, Langit mulai terlihat kekuningan Desis daun memecah keheningan Dua bibir masih saling terbungkam Kala sore, Daun gugur diterpa angin Kicau burung meramaikan sepi Dua pasang mata menatap lirih Kala sore, Matahari mulai menghilang Seperti petang akan segera datang Dua pasang insan saling meninggalkan

Hapuslah Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu

Aku jadi ingin melakukan hal yang sama setelah membaca tulisan milik Hamsad Rangkuti yang berjudul "Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu," aku begitu terlarut dengan tulisan itu. Dengan perasaan resah kuraba bibirku dengan jemari, seakan masih terasa kecupan terakhir bibirnya dibibirku. Terasa pula tangannya yang mengelus lembut rambutku ketika bibirnya masih melekat mesra dibibirku. Memang benar semua kenangan antara aku dengannya sudah kuhapus walau kadang beberapa dari memorinya muncul kembali sebagai virus yang merusak jaringan di sistem hatiku. Namun masih ada yang tertinggal dengan baik ditempatnya, bekas bibirnya yang belum terhapus masih melekat dibibirku. "Maukah kau menghapus bekas bibirnya dibibirku dengan bibirmu," seperti yang dituangkan oleh Hamsad Rangkuti dalam tulisannya, aku memperkenankanmu melakukannya untukku. Tak apa lakukanlah, kecup saja bibirku dengan bibirmu, lumatlah agar bekas bibirnya benar-benar hilang dari...

Elektron

Berputar elektron, seperti muatan listrik bergerak lainnya, membuat medan magnet di sekitar mereka. Akulah medan magnet itu. Bahwa medan magnet memengaruhi cara elektron mengatur diri dalam atom dan bagaimana mereka bereaksi satu ssama lain. Seperti aku memengaruhimu, perlahan masuk dalam hidupmu, perlahan mencampuri segala urusmu, hingga yang kau ingat hanya aku, bukan dirinya sebagai milikmu.

Sepertinya Penulis Jatuh Cinta

Selamat malam hujan, aku sedang  mendengarkan suara rintikmu dari balik selimutku. Hujan, rasanya sudah lama sekali aku sibuk dengan rutinitas yang menyita waktu hingga aku tak sempat menyapamu dikala kau berlalu beberapa saat kemarin, bahkan aku mengabaikan sedikit banyak imajinasi yang biasanya menjadi alat menyampaikan perasaanku. Aku lupa cara berkata-kata dan mengatur diksi yang baik pada tulisanku, terlihat berantakan serta tak beraturan pada setiap kata yang kutuliskan. Bagaimana aku menyampaikan bahagiaku ini hujan, aku takut perkataanku salah dan tak terdengar indah. Harusnya jika aku bahagia, para pembacaku juga turut bahagia, aku takut malah menuliskan hal yang begitu melankolis diatas bahagiaku. Ah makin lama makin penuh gurauan saja, aku pun tak mengerti dengan pasti harus mengawali cerita ini dari mana. Hujan, aku bahagia. Bahagiaku karena kutemui sosok yang merasa bahagia karena hadirku. Hujan ada lagi, ternyata masih ada sosok yang merasa bahagia jika bersamaku...