ini terlalu sulit untuk kulampaui, bukan bermaksud menyerah pada keadaan, hanya saja segalanya terlalu kacau balau -bagiku.
tak perlu aku jelaskan seperti apa rasanya karena kamu tak akan pernah bisa mengerti!
bisa dibayangkan saja rasanya jika kamu diselimuti oleh asap, sesak bukan??
seperti itu kira-kira rasa hatiku.
air mataku saja sudah kering, hingga rasanya semua ini memang tak patut untut ditangisi.
ini bukan soal kamu, bajingan menjijikan!
ini soal hidupku, hanya saja sialnya kamu memperburuk segalanya dengan hadir sebagai orang yang tak tau diri.
dan kurasa km memang sengaja dihadirkan oleh tuhan untuk lebih mengujiku.
tak perlu repot-repot menyakitiku, karena hal seperti itu sudah kuanggap biasa, karena bukan hanya sekali ini aku bertemu pecundang sepertimu.
kalau bajingan ya tetap saja bajingan, kalau pengecut ya tetap saja pengecut, entah aku harus menyebutmu apa, yang jelas aku menyesali segalanya tentangmu.
pagi ini terlalu indah untuk dinodai segala hal tentangmu, hanya saja aku begitu muak melihatmu yang tak tau diri itu dengan mudahnya bertindak bodoh seperti itu.
yang kau lakukan hanya menyembunyikan kesalahanmu yang terlihat begitu jelas hingga kamu benar-benar terlihat tolol!
kalau boleh aku sarankan, jangan membuat dirimu terlihat lebih buruk dari ini, apalagi ditambahi dengan ucapanmu yang kau bumbui janji kosong itu, kau itu pria mas! bisa kau bayangkan saja kalau hal yang kau lakukan padaku ini menimpa orang terdekatmu.
kuberitahu rasanya! rasanya marah tapi tak bisa berbuat apa-apa, rasanya kecewa karena merasa diri ini terlalu bodoh, dan rasanya ingin membunuhmu namun aku tak ingin jadi manusia keji seperti dirimu.
sukakah kamu dihujani segala macam sumpah serapah??
bahagiakah kamu mas??
dan jika menyakitiku adalah kepuasan tersendiri bagimu, selamat atas segalanya karena kamu berhasil, dan terimakasih karena kau sudah menjadikanku sebagai penyumbang terbesar agar kamu dapat mencapai hal itu.
dan kurasa cukup sampai disini, jangan datang lagi meski kau ingin, jangan datang meski aku yang rindu, jangan muncul dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa, dan jangan jadi pecundang -lagi.
tak perlu aku jelaskan seperti apa rasanya karena kamu tak akan pernah bisa mengerti!
bisa dibayangkan saja rasanya jika kamu diselimuti oleh asap, sesak bukan??
seperti itu kira-kira rasa hatiku.
air mataku saja sudah kering, hingga rasanya semua ini memang tak patut untut ditangisi.
ini bukan soal kamu, bajingan menjijikan!
ini soal hidupku, hanya saja sialnya kamu memperburuk segalanya dengan hadir sebagai orang yang tak tau diri.
dan kurasa km memang sengaja dihadirkan oleh tuhan untuk lebih mengujiku.
tak perlu repot-repot menyakitiku, karena hal seperti itu sudah kuanggap biasa, karena bukan hanya sekali ini aku bertemu pecundang sepertimu.
kalau bajingan ya tetap saja bajingan, kalau pengecut ya tetap saja pengecut, entah aku harus menyebutmu apa, yang jelas aku menyesali segalanya tentangmu.
pagi ini terlalu indah untuk dinodai segala hal tentangmu, hanya saja aku begitu muak melihatmu yang tak tau diri itu dengan mudahnya bertindak bodoh seperti itu.
yang kau lakukan hanya menyembunyikan kesalahanmu yang terlihat begitu jelas hingga kamu benar-benar terlihat tolol!
kalau boleh aku sarankan, jangan membuat dirimu terlihat lebih buruk dari ini, apalagi ditambahi dengan ucapanmu yang kau bumbui janji kosong itu, kau itu pria mas! bisa kau bayangkan saja kalau hal yang kau lakukan padaku ini menimpa orang terdekatmu.
kuberitahu rasanya! rasanya marah tapi tak bisa berbuat apa-apa, rasanya kecewa karena merasa diri ini terlalu bodoh, dan rasanya ingin membunuhmu namun aku tak ingin jadi manusia keji seperti dirimu.
sukakah kamu dihujani segala macam sumpah serapah??
bahagiakah kamu mas??
dan jika menyakitiku adalah kepuasan tersendiri bagimu, selamat atas segalanya karena kamu berhasil, dan terimakasih karena kau sudah menjadikanku sebagai penyumbang terbesar agar kamu dapat mencapai hal itu.
dan kurasa cukup sampai disini, jangan datang lagi meski kau ingin, jangan datang meski aku yang rindu, jangan muncul dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa, dan jangan jadi pecundang -lagi.
Termakasih untuk sesak yang tiada habisnya
kamu terbaik dalam hal mematahkan -hatiku
Komentar
Posting Komentar