November datang lagi, hanya saja hari-hari berlalu lama akhir-akhir ini.
Hujan menyambut mulai dari awal November.
Namun tidak setenang biasanya, segalanya makin kalut jika dirasakan.
Segalanya tak berjalan sesuai rencana, apa yang diharapkan banyak tak tercapai, seperti aku menjalani hidup yang bukan milikku.
Kupikir setelah banyak kesulitan terlalui, menjadi dewasa adalah hal yang mudah, namun nyatanya menjadi dewasa tak sesederhana itu.
Sebelumnya tak pernah aku pikir akan sesulit ini, dan rasanya sangat menyusahkan.
Segala keputusan saling melibatkan, hingga aku merasa, -aku kehilangan diriku sendiri.
Hidup tanpa jiwa, hanya dengan raga yang terlalu lelah untuk dipaksakan.
Jika pilihan adalah sebuah langkah untuk meninggalkan lainnya, bisakah aku tak perlu memilih??
Jika kenangan terasa begitu dirindukan setelah segalanya berlalu, bisakah waktu berhenti pada detik yang ku inginkan saja?
Jika kenyataan akan terasa begitu menyulitkan, bisakah aku hanya menjadi tokoh fiksi saja?
Jika setiap kebahagiaan ada masanya, bisakah aku berada dimasa itu saja?
Hujan menyambut mulai dari awal November.
Namun tidak setenang biasanya, segalanya makin kalut jika dirasakan.
Segalanya tak berjalan sesuai rencana, apa yang diharapkan banyak tak tercapai, seperti aku menjalani hidup yang bukan milikku.
Kupikir setelah banyak kesulitan terlalui, menjadi dewasa adalah hal yang mudah, namun nyatanya menjadi dewasa tak sesederhana itu.
Sebelumnya tak pernah aku pikir akan sesulit ini, dan rasanya sangat menyusahkan.
Segala keputusan saling melibatkan, hingga aku merasa, -aku kehilangan diriku sendiri.
Hidup tanpa jiwa, hanya dengan raga yang terlalu lelah untuk dipaksakan.
Jika pilihan adalah sebuah langkah untuk meninggalkan lainnya, bisakah aku tak perlu memilih??
Jika kenangan terasa begitu dirindukan setelah segalanya berlalu, bisakah waktu berhenti pada detik yang ku inginkan saja?
Jika kenyataan akan terasa begitu menyulitkan, bisakah aku hanya menjadi tokoh fiksi saja?
Jika setiap kebahagiaan ada masanya, bisakah aku berada dimasa itu saja?
Sepi.
Rasanya begitu sunyi, aku berjalan sendiri melalui segala kekalutan ini. Bahkan segala rasa yang berkecamuk memperburuk segalanya, ditambah lagi hujan di bulan November ini malah mendramatisir keadaannya.
Rasanya begitu sunyi, aku berjalan sendiri melalui segala kekalutan ini. Bahkan segala rasa yang berkecamuk memperburuk segalanya, ditambah lagi hujan di bulan November ini malah mendramatisir keadaannya.
Aku dimana? Maksudku kamu? Jiwaku yang hilang..
Aku tau bukan seperti ini yang di inginkan. Bukankah tidak baik jika berlarut-larut dipaksakan.
Perihal masalalu, kenangan, cinta, pekerjaan, hidup, atau peristiwa, segalanya hanya kembali pada pilihan.
Aku tau bukan seperti ini yang di inginkan. Bukankah tidak baik jika berlarut-larut dipaksakan.
Perihal masalalu, kenangan, cinta, pekerjaan, hidup, atau peristiwa, segalanya hanya kembali pada pilihan.
Seperti aku kehilangan segalanya, aku tak ingin kehilangan diriku sendiri.
Hari ini aku terlalu pengecut, kemarin pun begitu, entah kalau besok.
Aku seperti bodoh yang diperalat.
Melalui jalan terjal yang salah tujuannya, namun tak berdaya kembali atau bahkan menengok saja.
Hari ini aku terlalu pengecut, kemarin pun begitu, entah kalau besok.
Aku seperti bodoh yang diperalat.
Melalui jalan terjal yang salah tujuannya, namun tak berdaya kembali atau bahkan menengok saja.
November hujan, sudah terlalu banyak memberi kejutan, meski banyak darinya bukanlah kabar yang baik.
Lalu aku-
Aku harus bagaimana?
Pikiranku tak mampu lagi memutuskan, segala yang kujalani benar-benar bukan inginku, hingga kupikir aku kehilangan bahagiaku.
Rupanya perubahan semengerikan ini. Ini bukan aku, ini hanya aku yang terperalat, ini aku yang terbentuk karena suatu keharusan.
Aku dimana?
Diriku hilang, di November yang hujan-
Lalu aku-
Aku harus bagaimana?
Pikiranku tak mampu lagi memutuskan, segala yang kujalani benar-benar bukan inginku, hingga kupikir aku kehilangan bahagiaku.
Rupanya perubahan semengerikan ini. Ini bukan aku, ini hanya aku yang terperalat, ini aku yang terbentuk karena suatu keharusan.
Aku dimana?
Diriku hilang, di November yang hujan-
Komentar
Posting Komentar