Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka saat melihat hujan, terlebih saat malam hari dibawah lampu jalan, ia keperakan seperti jarum-jarum patah.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka melihat pohon, terlebih saat sore akan menghilang, sorot jingga dari matahari yang akan tenggelam membuat daunnya indah kekuningan, juga terpaan angin yang berhembus membuat daunnya menari-nari indah.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka melihat laut, terlebih saat angin laut berhembus dengan aroma khasnya, dengan gulungan ombak yang selalu membuatku ingin kembali kesana, sungguh menakjubkan.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka senja, terlebih saat senja tak hanya jingga, ada langit yang memerah juga merah muda, serta biru dan hitam didekatnya, warna yang sangat indah, degradasi yang Tuhan ciptakan selalu tak sanggup kudeskripsikan, terlalu indah untuk dijelaskan dengan kata, dan hanya mata yang akan paham maksudnya.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka merah muda, terlebih saat membuat rona itu dipipiku, segala dekorasi yang serupa itu, juga gula kapas dipameran manapun, merah muda sangat manis bagiku.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka menulis, terlebih tentang sajak dengan kata-kata indah didalamnya, menyambung kata menjadi satuan kalimat rasanya sungguh mengagumkan, setiap cerita indah juga apa yang memilukan, segalanya kuabadikan dalam tulisan.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang menyukaimu, terlebih tentang segala hal tentangmu.
Dan segala hal yang kusuka, tentang hujan, pohon yang bergerak, lautan dengan aroma khasnya, senja dan warna indahnya, merah muda, juga tulisan. Kurasa, akan menyenangkan jika menyertakan kamu.
Seperti menunggu hujan ditepi jalan.
Seperti memandangi pohon yang terbias mentari pada senja hari.
Seperti menatap laut dan mendengarkan suara ombaknya sembari saling curi tatap kemudian senyum malu-malu.
Seperti mentap langit sore yang indah saat aku duduk dibelakang jok motormu sambil berbincang tentang apa saja.
Seperti saat aku membongkar seluruh isi lemari saat akan bertemu denganmu, dan tetap merah muda juga yang jadi pilihanku.
Seperti saat aku menulis, aku ingin menceritakan segalanya tentangmu, setiap detik, setiap hari, dan semua waktu yang kita miliki, aku ingin semuanya abadi dalam tulisanku.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang punya rahasia.
Kuberitahu satu rahasia, tentang segala hal yang kusukai, mana yang paling aku suka?
aku paling suka kamu !!
Aku wanita.
Aku wanita yang suka saat melihat hujan, terlebih saat malam hari dibawah lampu jalan, ia keperakan seperti jarum-jarum patah.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka melihat pohon, terlebih saat sore akan menghilang, sorot jingga dari matahari yang akan tenggelam membuat daunnya indah kekuningan, juga terpaan angin yang berhembus membuat daunnya menari-nari indah.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka melihat laut, terlebih saat angin laut berhembus dengan aroma khasnya, dengan gulungan ombak yang selalu membuatku ingin kembali kesana, sungguh menakjubkan.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka senja, terlebih saat senja tak hanya jingga, ada langit yang memerah juga merah muda, serta biru dan hitam didekatnya, warna yang sangat indah, degradasi yang Tuhan ciptakan selalu tak sanggup kudeskripsikan, terlalu indah untuk dijelaskan dengan kata, dan hanya mata yang akan paham maksudnya.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka merah muda, terlebih saat membuat rona itu dipipiku, segala dekorasi yang serupa itu, juga gula kapas dipameran manapun, merah muda sangat manis bagiku.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang suka menulis, terlebih tentang sajak dengan kata-kata indah didalamnya, menyambung kata menjadi satuan kalimat rasanya sungguh mengagumkan, setiap cerita indah juga apa yang memilukan, segalanya kuabadikan dalam tulisan.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang menyukaimu, terlebih tentang segala hal tentangmu.
Dan segala hal yang kusuka, tentang hujan, pohon yang bergerak, lautan dengan aroma khasnya, senja dan warna indahnya, merah muda, juga tulisan. Kurasa, akan menyenangkan jika menyertakan kamu.
Seperti menunggu hujan ditepi jalan.
Seperti memandangi pohon yang terbias mentari pada senja hari.
Seperti menatap laut dan mendengarkan suara ombaknya sembari saling curi tatap kemudian senyum malu-malu.
Seperti mentap langit sore yang indah saat aku duduk dibelakang jok motormu sambil berbincang tentang apa saja.
Seperti saat aku membongkar seluruh isi lemari saat akan bertemu denganmu, dan tetap merah muda juga yang jadi pilihanku.
Seperti saat aku menulis, aku ingin menceritakan segalanya tentangmu, setiap detik, setiap hari, dan semua waktu yang kita miliki, aku ingin semuanya abadi dalam tulisanku.
Aku.
Aku wanita.
Aku wanita yang punya rahasia.
Kuberitahu satu rahasia, tentang segala hal yang kusukai, mana yang paling aku suka?
aku paling suka kamu !!
Komentar
Posting Komentar