Menghitung hari, akan tiba pada saatnya dimana kau akan
menangis bahagia.
Bersanding dengan pria pilihanmu, untuk menjalani hari baru
yang akan berbeda ceritanya.
Hmmmm, ucapan selamat kurasa terlalu kaku untuk terlontar,
hingga mungkin tulisan ini bisa mewakilinya.
Kepada, Widya Aning Tyas.
Sebelumnya terimakasih karena bersedia menjadi saudara
perempuan bagiku meski kita terlahir dari Ibu yang berbeda, juga terimakasih
karena membiarkan Ibu dan Bapak membagi kasih dan cintanya padaku.
Mungkin terdengar menjijikan jika hal ini kulontarkan
langsung, hanya saja meski seringkali pertengkaran dan perselisihan ada
diantara kita, tetap saja aku menyayangimu, juga bisa saja hal itu yang kelak
nantinya akan kita rindukan.
Aku tidak bisa menasihati agar kau menjadi istri yang baik
ataupun berbakti, karena aku sendiri tidak begitu tahu mengenai hal itu, yang
jelas berbahagialah, aku ingin kau berbagahia apapun yang terjadi.
Yang ku dengar dari banyak orang, dalam pernikahan tak akan
selalu berjalan lancar,kadang ada mudahnya kadang juga ada sulitnya. Meskipun aku
selalu menyemogakan hal baik mengelilingimu, hanya saja jika nanti kau sedang
kesulitan, datanglah padaku barangkali aku dapat memudahkan. Atau jika nanti
kau akan melalui malam yang penuh air mata, pulang saja padaku, jangan kerumah
Ibu dan membuatnya khawatir, ceritakan padaku dan aku akan menemanimu melalui
malam itu. Atau jika kau merasa lelah dengan harimu, sesekali keluarlah
denganku dan kita bisa bersenang-senang sedikit sembari mengenang masa-masa
dulu.
Menjelang hari pernikahanmu, sejujurnya aku sedikit khawatir
juga sedikit merasa kehilangan, ada ketakutan jika kelak pernikahanmu membuat
kita tak lagi sedekat saat ini.
Namun, kupercayakan padamu, bahwa hidupmu dan pilihanmu
adalah yang terbaik bagimu. Namun jangan lupakan beberapa hal seperti,
walalupun nanti kau sudah jadi seorang istri, kau tetaplah seorang anak bagi
Ibu dan Bapak, tetaplah seorang mbakyu bagi seorang adik, mengabdilah pada suami
namun tetap sayangi kami. Karena aku, mas, ibu, dan bapak selalu menyayangimu.
Ditulis dengan kasih didepan meja kerja,
Cinde Melati
Komentar
Posting Komentar