Langsung ke konten utama

Postingan

Diam ya, aku rindu kamu

Aku lagi sedih,  dan aku juga gak tau pasti kenapa. Iya aku jadi bingung gini sekarang harus apa. Aku gak ngerti kenapa masalah yang ujung-ujungnya soal cinta itu gak ada habisnya. Aku mau marah tapi aku cinta kamu,  terus aku gak bisa marah lama-lama tapi aku masih kesel jadi mendingan aku diem aja. Tadi sore gerimis,  tapi waktu aku pulang kerumah jalannya basah semua,  kata ibu dirumah ujan deres banget.  Tau gitu tadi aku pulang waktu ujan lagi deres-deresnya,  aku pengen ujan-ujanan, aku pengen basah,  aku kangen ujan,  sama kayak aku kangen kamu. Aku lagi mikir tadi,  kenapa aku sayang kamu,  aku juga gak ngerti,  padahal kamunya nyebelin gitu,  banget pokoknya lah gitu. Oh yaa,  tadi aku baca novel,  terus dinovel itu cowoknya namanya dilan,  ceweknya namanya milea. Dilan bilang gini ke milea "gak apa-apa aku gak pacaran juga sama kamu, deh", terus dilan bikang lagi "asal kamu masih ada dibumi itu ud...

Masih Tanpa Hitungan

Malam ini debu jalanan di Jalan Lintas Sumatera itu membuatku makin gila. Bagaimana tidak, debunya sampai seperti asap, belum lagi ditambah deru kendaraan yang asapnya membuat bumi makin keropos ini juga mendominasi penyebaran polusi udara. Mataku basah karena ada debu yang dengan jahat bertamu dimataku. Ahh.. Itu alasanku saja ! Bagaimana ini, entah aku tak tau lagi cara untuk memulai tulisan yang ceritanya pasti menyedihkan ini. Yang aku tau, aku hanya tak ingin lagi terbiasa hingga mati rasa ! Aku harus bisa terbiasa dengan tiadanya kamu, tapi bagaimana bisa !! Membayangkannya saja sudah membuatku hampir gila ! Belum lagi jika harus menghadapi rindu, aku harus apa ?? Bagaimana mungkin harus tanpamu ! Yang tadi itu apa ?? Aku takut. Mengapa tawanya tak serenyah biasanya, aku bingung bagaimana bisa muncul tawa disaat hati ni sedang patah, remuk, hancur atau apalah, hanya saja aku tak bisa melewatkan kesempatan untuk tertawa bersamamu tadi, "aku takut itu yang terakhir...

Sedang Candu ~

Memandang langit yang kosong tanpa bintang aku berharap hujan segera tiba,  ada sesuatu yang kurindukan dari setiap titik air yang turun dari langit itu,  bulirnya sama seperti derai air asin yang bergulir dari kelopak mata yang sedari dulu sayu ini. Mata pembohong! Rasanya ingin sekali berteriak pada dunia tentang derita nestapa yang begitu menyedihkan  ini. Langit masih kosong,  tapi hujan tak juga segera tiba. Aku masih kalut sampai berlarut-larut.  Pergi, ingin pergi saja rasanya,  menghampiri hujan. Agar tak ada rasa yang salah lagi,  agar tak ada derai yang ku usap sendiri,  agar tak ada rindu yang kurasa lagi,  agar tak ada perih yang kuderita ini,  agar tak ada hati yang tersakiti,  agar tak ada pengabaian ini,  agar tak ada cinta yang tak kumengerti. Sesal,  salah,  aku yang hadapi sendiri.  Selalu jadi tersangka dalam skenario ini. Lagi,  sekali lagi segalanya jadi terasa tak adil lagi. Aku h...

Jangan hilang diujung jalan

Ketika aku tak tau harus melangkah kemana Aku takut hanya akana berputar-putar disini, takut menghadapi kenyataan yang mungkin akan lebih pahit dari ini Dulu aku pernah lebih kuat dari ini, lebih hebat dari yang kamu tahu, tapi kini aku lemah. Bahumu yang membuatku lemah, bahumu yang selalu jadi tempat bersandarku itu membuatku dalam kondisi baik kemarin. Tapi aku takut jika harus terbiasa dengan bahumu itu, aku takut jika bahu itu nanti enggan kusandari lagi, aku takut jika bahu itu menghilang dari pandangan diujung jalan dan takkan pernah kembali. Kamu yang membuatku terbiasa dengan segalanya, aku hanya ingin minta tolong, jangan lakukan itu jika kebiasan yang membuatku merasa nyaman itu tidak akan sampai akhir. Aku tak akan sanggup menghadapi kenyataan yang kuyakin akan lebih pahit nantinya itu. Kalau sekarang aku kira masih bisa, untuk kembali seperti dulu, berdiri tegak tanpa topangan bahumu, tapi aku takut kaku, aku yakin hidupku akan jadi lebih keras dari bat...

Cuman Takut

Ketika Cinta menjadi lemah... Aku tak tau lagi siapa diriku, yang aku tau hanya dirimu. Yang ada hanya bayang-bayang ilusi mengenai permainan hati. Aku disini malah jadi begini dan terasa sendiri. Angin pergi begitu saja, hanya lewat sekejap menerpa tubuh dan meninggalkan sisa bekasnya, yaitu rasa dingin. Aku kedingininan, tubuhku gemetaran, amarah merasuk begitu saja menguasai hati yang kosong tadi. Aku yang katanya hanya mau dimengerti, sudah tak berharap itu lagi, karena nyatanya kini aku tetap tak tau diri karena merasa pengertian itu tak dengan hati. Aku sedang berdiri, menepi agar tak menghalangi, aku takut kamu jadi susah lewat karenaku, aku tau diri lagi, aku tak mau jadi duri, apa lagi untuk yang kucintai. Biar saja aku tetap disini, hanya ditepi. Aku takut ditengah jalan, takut dengan padatnya lalu lintas yang kau lewati, aku hanya ingin memandangi dari sini, barangkali kau bertemu peri. Aku sedang berfikir di sore hari yang rindu akan mentari, sedang memikirkan betapa...

Rindu Luar Biasanya Kamu, Mas!

Hai, mas yang luar biasa.... Aku sedang menunggu hujan sambil menatap langit yang hitamnya pekat, gelap tanpa cahaha bintang juga pancaran bulan. Aku lelah, sore tadi habis melewati jalanan yang macet seorang diri, aku diserbu debu juga asap, aku pun dibuat pusing oleh bisingnya klakson kendaraan lain disekitar. Mas, aku lelah sekali Aku sedang berada diruang yang namanya titik jenuh. Dulu aku pernah seperti ini mas, di titik dimana tak tau harus berbuat apa. Aku seperti sedang bermusuhan dengan diriku sendiri mas. Kamu tau kan rasanya itu seperti lagu kamu mas yang liriknya gini "fikiranku tak dapatku mengerti kaki dikepala kepala dikaki". Mas, aku kalut. Aku butuh kamu mas disini, kenapa kamu gak semangatin aku. Mas, aku rindu.. Rindu nonton konser kamu sambil loncat-loncat tunggu kamu bilang "kalian luar biasa" , walaupun aku maunya kamu bilang cuman aku yang luar biasa. Iya aku kan emang luar biasa mas, luar biasa cengeng dan gampang meweknya, luar bia...

Kamu Bintang ??

Heyyyy... Walaupun hanya setitik partikel debu, tapi terasa bagaikan 10juta tahun cahaya yang bersinar. Selamat malam wanita yang hatinya sedang dimana saja, semoga hati itu akan berlabuh ditempat yang tepat, "dihatiku misalnya". Aku sedang menatap langit yang bertabur bintang sebagai sosok pria kesepian seperti di film yang terakhir kita tonton bersama, "waktu itu". Aku rindu kamu, bintang-bintang itu mungkin salah satunya kamu, aku yakin kamu yang itu, "yang paling bercahaya". Kamu yang entah dimana, terimakasih karenamu jantungku masih berdetak sampai saat ini, meskipun karenanya kamu jadi tak punya jantung, bodoh sekali kamu, "wahai jantung hatiku". Aku benci saat ini harus berdebar karena rindu kamu, jantung ini membuatku bersalah dengan teramat sangat. Andai kamu tak terlalu cinta, pasti saat ini kamu yang sedang menatap bintang, "bukan aku". Heyy.. kamu, "wanita yang jantungnya jadi milikku",  terimakasih karena...