Langsung ke konten utama

Postingan

Kita dan Jarak

Mengapa kita harus menciptakan jarak kalau tau kebersamaan itu indah??  Aku sedih berjalan sendirian melalui berbagai terpaan yang sebelumnya kubagi denganmu. Tak ingin memberatkan langkahmu,  hanya saja aku rindu kamu,  teman berbagi yang paling menyenangkan. Yang paling menyakitkan kini adalah kebersamaan kita yang berjarak. Aneh rasanya memandangmu sebagai sosok yang lain,  bukan lagi seseorang yang terdekat melainkan partner yang saling memerlukan. Aku rasa seharusnya kita tidak seperti ini. Bukankah dulu tawa renyah menjadi sahabat kita,  mengelilingi hari yang indah dan mengukirkan cerita. Melakukan hal gila bahkan lapar dan lelah tak lagi kita hiraukan,  berbagi cerita hingga larut atau malah tak kenal waktu. Ada aku ada kamu. Ada kamu ada aku. Dan kita dulu adalah kebersamaan yang menyenangkan. Tapi mengapa sekarang kita di atmosfer yang berbeda,  bertegur sapa pun terdengar menggelikan. Apalagi bercerita hingga beralinea-alinea, ...

aku tak apa-apa

Aku bilang "aku tak apa-apa " apa kamu percaya??  Lagi pula siapa yang peduli kamu percaya atau tidak,  yang kutau kamu sedang berpura-pura. Tuhan menghujaniku dengan begitu banyak alasan untuk menjadi sebabku menangis,  namun kini untuk menangis saja rasanya aku sudah lelah. Kurasa lebih baik kututupi dengan tawa, walaupun tak terdengar renyah. Sebaja apa hatiku,  kamu tak akan pernah tau,  karena aku tau kamu bertanya hanya sekedar ingin tau bukan karena benar-benar peduli. Aku saja yang terlalu perasa,  lagi-lagi ini salah perasaanku. Iya aku yang salah,  dari dulu pun maaalahnya selalu begitu, dengan siapapun dan apapun yang terjadi segalanya tetap salahku. Terkadang orang menilai tanpa pernah tau hal yang sesungguhnya,  berbicara seolah menguatkan dan memudahkan segalanya,  semymua itu karena kalian tak tau apa-apa,  kalian bahkan tak pernah tau kalau segalanya tak semudah itu. Bukan aku yang berlebihan menyampaikannya, ...

Nyaman tak salah

Ramuan kata dipekatnya malam Selamat malam kamu Partikel yang penuh pesona Heyy.. Apa kamu tau apa yang membuatku merasa lebih sakit dari pada ditinggalkan saat sedang cinta-cintanya. Jawabannya adalah kamu. Begitu sakit saat kamu begitu mengistimewakanku kemarin dan hari ini kamu bersikap seolah tidak menginginkanku. Ya aku tau,  bahkan sangat tau dengan ketidakmungkinan kita itu.  Tapi apakah kau pernah tau bahwa aku ingin kau berpikir bahwa hal-hal kecil yang kita lalui kemarin efeknya tidak sesederhana itu untukku. Lalu siapa yang harus disalahkan jika nyatanya perasaan jadi sulit dikendalikan,  karena aku tak memungkiri bahwa kebersamaan kemarin merasukiku oleh segala hal tentangmu. Bagaimana mungkin untukku; menghilangkan letupan-letupan ajaib ini hanya dalam waktu satu hari,  saat kemarin aku tau kalau pedulimu itu palsu. Aku hanya berkamuflase dibalik tawa yang menutupi,  walau kutau tak begitu berhasil untuk disembunyikan,  karena masih t...

Bolehkah bercerita??

Ramuan kata dimalam yang hujan~ Tuhan.. Bukannya aku kurang bersyukur atas segala hal yang kumiliki,  hanya saja izinkan aku mengeluh,  aku sudah terlalu lelah saat ini. Ingin kupertanyakan segalanya dan biarkan rinai hujan malam ini yang jadi saksinya. Mengapa Tuhan hal-hal sulit menjumpaiku secara beruntun,  tidak hanya satu atau dua,  bahkan lebih dari itu,  malah bertumpuk-tumpuk seperti gundukan sampah yang mengonggok dan hampir membusuk. Aku tak tau Tuhan harus melalui kesulitan yang mana terlebih dulu. Maaf Tuhan,  aku terlalu banyak mengeluh,  tapi sungguh hati ini lelah,  berusaha menjalani dengan perasaan baik tapi kenyataannya tidak sebaik itu. Aku tau Tuhan,  rasanya amat sakit jika hati ini patah,  dan mengapa malah engkau berulang kali patahkan hati yang tidak ada cadangannya ini. Aku harus sekuat apa lagi,  saat aku tau dan harus melalui segalanya sendiri seperti ini.  Tempat bersandarpun aku tak punyai...

Kamu adalah kesederhanaan yang membahagiakan

Aku ingin bahagia walau itu sederhana.. pagi ini mendung tapi tidak hujan, aku suka suasananya, tenang, nyaman, dan meneduhkan "seperti kamu". dari kemarin kamu hadir, seperti payung yang melindungiku dari hujan, kamu hadir dan membuat nyaman, dan aku suka kalau kamu hadir. tak perlu menetap karena aku tau itu takkan mungkin, hanya perlu sapa aku setiap hari dan temani aku dengan candaan ringan saja, itu sudah cukup untuk membuatku bahagia. aku tau siapa kita, dan aku tau ketidakmungkinan kita, aku pun tau kita hanya dapat berjalan beriringan bukannya berdampingan, dan aku tak peduli mau beriringan atau berdampingan yang penting aku bahagia jika didekatmu. aku pun tau bahagiaku tak boleh egois, karena kamu adalah partikel yang jauh dari permukaanku. beberapa waktu lalu kupikir, aku tak lagi memiliki pendengar yang baik atau bahkan penghibur hati, tapi ungguh bukannya aku meninggikanmu, hanya saja terimakasih karena kamu menepiskan segala pikiran itu. nyatanya ad...

Kita Partikel Yang Sama

Bersama hujan,  kau datang membawa awan gelap yang menenggelamkan matahari~ Aku lupa bahagia,  iya sepertinya aku benar-benar lupa. Beberapa waktu ini aku hilang imajinasi,  bahkan aku mengabaikan hidupku hanya karena perasaanku. Aku terlalu sibuk untuk menghilangkan sakit yang bersarang dihati beberapa waktu lalu, tapi setidaknya aku sudah lebih baik. Meracik kata,  menghubungkan satu persatu kata menjadi untaian kalimat yang indah,  hal itu adalah ramuan penyembuh lukaku.  Membuat perasaan lebih ringan~ Kemarin,  aku menangis dibawah hujan,  sekali lagi agar tidak ada seorang pun yang tau.  Aku sendiri tak tau jelas mengapa membasahi diri dengan sukarela dan bercengkrama dengan air yang mengalir dan meresap ketubuhku, rasanya menenangkan,  dan meneduhkan. Aku menatap langit,  dan aku tak melihat matahari,  ada awan gelap yang menyembunyikan cahayanya. Aku sedang takut,  setelah ditinggalkan saat sedang cinta-cint...

Bukan Lagi Tentangmu

Sebelum sejauh matahari Kita pernah sedekat nadi Ini bukan serial tentangmu,  aku berikrar pada diriku tak akan ada lagi serial tentangmu. Aku lelah dan sudah ini benar2 titik jenuhku.  Aku akan melupakan meski terlalu banyak hal yang begitu indah untukku. Lagi pula kurasa sudah tak ada artinya lagi,  begitu menurutmukan? Aku hanya mengikuti alur permainanmu saja,  menikmati sebagai penonton dan pemeran yang dicampakan. Tenang saja,  kau tak usah khawatir ataupun merasa bersalah,  aku sudah cukup baik saat ini,  ternyata tanpamu tidak seburuk bayanganku sebelumnya. Aku pikir aku bukan apa-apa tanpamu,  tapi ternyata tak seperti itu,  kata mereka aku lebih berharga tanpamu. Kalau aku sedih,  kamu tak usah peduli,  itu urusanku dengan hatiku. Dan kalau kamu memang sungguh ingin pergi,  pergilah sejauh yang kau mau,  atau menghilang saja di benua antartika. Aku,  punya banyak mimpi yang ingin kuraih, tak perlu...