Langsung ke konten utama

Postingan

Tanpa

Aku tak tau bahwa segala hal yang kuupayakan berakhir seperti ini. Mengalir, menguap, lambat-lambat jelas tapi memudar. Kita pudar, aku dan kamu. Aku tak ingin berdebat dan kamu tetap pada dirimu, tak ingin peduli sama sekali. Aku hanya merasa tak dicintai lagi, atau dari awal cinta itu memang tak pernah ada bagimu? Sungguh, aku benar-benar masih ingin mengupayakan segalanya, bahkan perasaan dilukai ini membuatku semakin tertarik pada sebatas mana kemampuanku bertahan. Tapi ini sungguh menjijikkan, aku berdiri sendiri dengan cinta yang jelas lebih besar dari milikmu seperti si tolol yang tak tau diri. Seperti si bodoh yang hilang akalnya. Ditertawakan, dilempari tatapan kasihan, dianggap manusia bodoh sedunia karena selalu mengharapkanmu dengan penuh cinta. Apa rasanya jadi aku, kamu tak pernah ingin tau tentang hatiku, dan hatimu terlalu sempit untuk kulalui. Aku dan kamu seperti sebuah nada yang tak pernah seirama, hanya saja aku yang terlalu memaksakan agar semuanya tak t...

Sebelum Kamu Pergi

Sebelum kamu pergi, bahkan sebelum kamu benar-benar pergi aku sudah merasakan kehilangan. Tanpa kejelasan, tanpa pertengkaran yang nyata, kamu hilang begitu saja, tanpa berita ataupun sepucuk pesan, hingga rasanya aku tersiksa serta mati rasa. Aku tidak tau mengapa kamu seperti ini, meninggalkanku tanpa kepastian disaat aku sedang sangat mencintaimu. Aku tak mengerti ada apa denganmu, apa yang kamu inginkan dari memperlakukanku seperti ini, memang salahku yang menganggapmu begitu berarti sedangkan kamu tidak peduli sama sekali. Aku hanya mati-matian ingin memperjuangkan hubungan ini, tapi aku terlalu lelah saat ini mengayuh segalanya sendiri, egomu terlalu berat sedangkan perasaanmu tak sebanyak itu untukku. Maafkan kebodohanku yang terus bertahan meski kau lukai berkali-kali, pria sepertimu tak akan pernah paham arti sakit hati yang sesungguhnya, kamu tidak akan pernah mengerti bahwa aku menjadi yang paling terluka disini dengan segala hal yang kau piker sederhana yang mel...

terhimpit

Malam ini begitu dingin, entah mengapa tapi rasanya amat menyesakkan, dadaku terhimpit lagi. Tidak peduli malam ataupun pagi, selalu saja nyeri ini yang kau suguhkan, sampai aku membenci kenyataan. Aku harus apalagi, bahkan berharap pun tak bisa kulakukan, sudah terlalu banyak sebabnya yang kau hempaskan. Aku hanya merasa manusia paling bodoh, bodoh sekali. Bagaimana bisa aku jadi hampir gila karenamu, rasanya tak karuan, sekeras apapun aku untuk tak peduli, tetap saja memikirkanmu jadi prioritasku. Bodohnya lagi, aku sendiri tak tau bahwa aku ini apa bagimu, kenyataan bahwa aku tak pernah jadi penting untukmu sangat mencambukku. Aku sudah mencoba bertahan, sekuat yang kubisa dan semampu kulakukan, tapi tetap saja aku tak pernah bernilai dimatamu. Bahkan kau tak pernah tau bahwa aku mencintaimu dengan sepenuh hati, bukan hanya sekedar kebetulan seperti pada awalnya, bukan ketidaksengajaan yang tanpa alasan, aku memang tidak tau kenapa, tapi aku tau jika aku benar-benar menyukai...

bungkam

Hari ini hujan namun hanya sejenak. Aku termangu sambil mendekap lututku yang sengaja ditekuk, dingin rasanya namun tetap tak kubalut tubuh ini dengan selimut merah mudaku. Biar saja kupikir, aku hanya berharap ada seseorang yang memelukku saat ini. Ternyata benar adanya bahwa Tuhan maha surprise, dan sungguh hidup ini penuh dengan kejutan. Hari ini aku bertemu ayahku, dia tampak terlihat lebih tua untuk seusianya, dan dari tatapan matanya aku tau dia merindukanku. Sama dengan ku yang juga rindu, hanya saja kami memang tak tau bagaimana cara mengungkapkannya, dan aku amat kecewa tak mendapat pelukan darinya. Rasanya baru kemarin, saat terakhir kali kami terlihat seperti ayah dan anak sesungguhnya. Sudah bertahun-tahun berlalu, dan rasanya masih semenyesakkan ini. Mungkin hidupku terlalu melankolis kedengarannya, tapi terserah lah takdir memang tak berpihak pada waktu yang tepat. Aku tak tau harus bersyukur atau merutuki segala yang terjadi. Hanya saja mengapa tak dibiarkan ap...

Hujan Badai

Akhir-akhir ini, barangkali sekitar sebulan terakhir segala yang terjadi terasa begitu sulit. Entah soal hidupku ataupun yang terjadi antara aku dan kamu. Bicara tentang hidupku, kupikir memang selalu seperti ini pada kenyataannya, sepi, kosong, penuh kepura-puraan, dan sangat menyedihkan. Tapi bicara tentang kita, kurasa kita tidak seperti ini pada awalnya. Hari ini langit gelap, hujan sejenak pun membuatku sedikit lebih tenang, namun resah dalam hati yang tak kumengerti semakin menjadi-jadi. Selasa lalu perteman terakhir kita, seminggu telah lewat, dan kupikir sebulan terakhir ini kita seperti orang asing, dan aku merindukanmu yang ku kenali. Entah aku atau kamu yang bermasalah, tapi kurasa kita hanya perlu waktu, mungkin untuk saling merenungi. Tapi dalam renunganku entah mengapa rasanya jadi nyeri, malah terpikir hal yang menyakiti padahal hanya praduga tak bersalah, ini malah membuatku seperti si tolol yang sakit jiwanya, perasaan-perasaan aneh menghantui, hanya kare...

Rindu

Apa kabar past?? Hari ini mendung gelap sekali, dan hatiku gelisah tak menentu, dan yang pasti aku merindukanmu. Oh yaa, selamat ulang tahun past. Maaf sudah 3x perayaan ulang tahunmu terlewatkan. Aku tidak lupa, aku selalu mendoakanmu yang terbaik, pintaku pada Tuhan selalu sama pada hari kelahiranmu, tak ada yang tertinggal kecuali kebersamaan kita. Aku tak mendoakan hal itu, bukan tak ingin tapi tak mungkin, aku cukup tau diri untuk mengharapkan hal itu, aku tau lukamu masih belum sembuh sedangkan kau lihat aku sudah dengan dia dan dia setelah kamu. Past, aku tau merindukanmu adalah hal yang begitu memalukan. Hanya saja hatiku patah, memang tidak ada yang memperlakukanku sebaik kamu, tak ada yang mencintaiku setulus kamu, tak ada yang menjagaku seperti kamu. Ku tau segalanya keputusanku, dan apa yang terjadi saat ini mungkin balasan Tuhan untukku. Maaf past, aku tak menepati janji, banyak yang ku ingkari dari semua hal yang kita bicarakan di terakhir kali pertemuan kita. Tak...

hati wanita

Wanita. Jangan pernah menyalahkan hati, hati wanita tidak salah. Memang seperti itu, harusnya jadi wanita memang punya hati yang tulus, apalagi soal mencintai, mau tidak mau, ditolak dan berusaha supaya tak begitu, hati wanita memang selalu berlebihan jika mencintai. Miris memang, sekarang kebanyakan wanita tidak dihargai perasaannya oleh pria. Bukannya mereka tidak tau, mereka hanya tidak mau. Jaman sekarang lelaki itu sombong semua, mereka sadar di dunia ini populasi wanita lebih banyak dari pada kaum mereka, toh di agama juga dijelaskan begitu. Makanya mereka semena-mena, toh mati satu tumbuh sejuta, gitu ibaratnya sekarang. Makanya susah kalau kita perempuan cuman mau cari laki-laki yang agak rendah hati. Biar saja mereka memilih, kadang hati memang tak bisa dipaksakan, tapi dari pada tahan makan hati, makan jantung, paru-paru atau apalah, mending liatin aja. Kita tidak bisa memaksa, toh lagi pula kalau laki-laki itu sayang sama kita, gak akan dia buat kita ngemis perhatia...